Sistem operasi apa yang kalian pakai saat ini? Saya yakin pasti banyak yang menjawab "Saya menggunakan Windows". Ya, tidak dapat dipungkiri bahwa sistem operasi Windows buatan Microsoft adalah sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia lebih dari 54% pengguna komputer menggunakan sistem operasi Windows, sedangkan Linux hanya digunakan 1% diseluruh dunia. Tetapi saya tidak akan membahas mengapa hal ini bisa terjadi. Pada posting ini saya akan membahas tentang sistem operasi Linux itu sendiri.

Gambar penguin diatas adalah Tux, maskot sistem operasi Linux yang pertama kali diciptakan oleh Linus Trovald yang mana beliau mengadopsi beberapa kode program yang biasa ditulis pada sistem operasi MINIX. Linux yang diperkenalkan pada tahun 1991 merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja. Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. 

Distro Linux (singkatan dari distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain.

Ada banyak distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan menjadi distro besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro turunan, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, DSL, dan sebagainya.

Untuk mendapatkan distro linux, anda dapat mengunduh langsung dari situs distributor distro bersangkutan, mengunduhnya dari mirror lokal (misalnya untuk mirror lokal Indonesia pada atau membelinya dari penjual lokal.

Distribusi-distribusi Linux dapat dikategorikan berdasarkan sistem manajemen paket, bebas dan tidak, tujuan pembuatan, perangkat lunak dasar yang digunakan, dan lain sebagainya.


Berikut merupakan daftar distribusi linux yang populer:
  • Arch Linux, merupakan distribusi jenis rolling release yang ditargetkan pada pengguna Linux yang sudah berpengalaman, Arch Linux dikelola oleh komunitas.
  • Manjaro, adalah distribusi turunan Arch Linux yang cepat, ramah pengguna dan berorientasi-desktop
  • Debian, distribusi ini dikelola oleh sukarelawan di komunitas. Debian merupakan distribusi tua yang masih ada hingga saat ini dan banyak menghasilkan turunan berupa distribusi baru. Berikut ini merupakan contoh distribusi populer yang diturunkan dari Debian.
  • Canaima , adalah sebuah proyek sosial-teknologi terbuka. Canaima dibangun dan dikembangkan di Venezuela berdasarkan Debian.
  • Knoppix, distribusi pertama yang menggunakan Live CD untuk menjalankan sistem dari removable media tanpa harus melakukan instalasi ke hard disk.
  • Linux Mint Debian Edition (LMDE), yang didasarkan langsung dari distribusi Debian.
  • Ubuntu, merupakan distribusi yang paling populer yang berasal dari debian, dikembangkan oleh perusahaan Canonical Ltd.
  • Backtrack, distribusi yang dikembangkan oleh tim Offensive Security yang dibangun khusus untuk tujuan digital forensik dan uji keamanan.
  • Linux Mint.
  • Lubuntu.
  • Xubuntu.
  • Kubuntu.
  • BlackBuntu, Varian Ubuntu khusus untuk Penetrasi jaringan, keamanan, digital forensic.
  • BlankOn, merupakan distribusi yang dikembangkan di Indonesia. BlankOn menggunakan antarmuka desktop yang disebut Monokrawi dan tersedia dalam beberapa bahasa daerah lokal di Indonesia.
  • Fedora, distribusi komunitas yang disponsori oleh perusahaan Amerika, RedHat.
  • Red Hat Enterprise Linux, distribusi yang dikelola dan dikomersialkan oleh RedHat.
  • CentOS, distribusi komunitas yang dibangun dari kode sumber yang sama oleh RedHat.
  • Oracle Enterprise Linux, merupakan turunan dari Red Hat Enterprise Linux, dipelihara dan komersial didukung oleh Oracle.
  • IGOS Nusantara, dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Dibangun berdasarkan Red Hat Enterprise Linux.
  • Mandriva, merupakan distribusi komersial turunan RedHat yang populer di beberapa negara Eropa dan Brazil. DistribusiMandriva dikelola oleh perusahaan Prancis dengan nama yang sama, Mandriva.
  • Mageia, merupakan distribusi komunitas yang merupakan percabangan dari Mandriva pada tahun 2010.
  • PCLinuxOS, turunan dari Mandriva yang mengkhususkan kepada penggunaan komputer desktop.
  • Slackware, merupakan distribusi pertama yang lahir pada tahun 1993.
  • OpenSUSE, distribusi komunitas yang disponsori oleh perusahaan Jerman, SUSE.
  • SUSE Linux Enterprise, dibangun berdasarkan OpenSUSE dan dikelola oleh perusahaan SUSE.
Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini sekarang sudah menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan distribusi Linux siap pakai saat ini banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. 

Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot. Bahkan ISO image untuk beberapa distro dapat langsung di jalankan tanpa perlu membakar kedalam CD/DVD.

Instalasi Linux juga merupakan instalasi berupa suite, yaitu dimana penginstalasian tersebut secara otomatis menginstalasi program-program standar, seperti pemutar MP3, Office Suite, dan pengolah gambar.